LAPORAN
PRAKTIKUM V
MORFOLOGI
DAN ANATOMI TUMBUHAN
BUAH
(Fructus)
Buah Pisang (Musa paradisiacal)
Buah Sirsak (Annona muricata)
Buah Jeruk (Citrus aurantium)
Buah Mangga (Mangifera laurina)
Buah Pepaya (Carica
papaya L.)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Buah-buahan
merupakan salah satu sumber bahan pangan yang potensial dan banyak mengandung
zat gizi terutama vitamin. Selain sebagai sumber vitamin, buah-buahan juga
mengandung mineral dan pada jenis buah-buahan tertentu juga menghasilkan cukup
banyak energi. Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium), buah biasanya mebungkus dan
melindungi biji. Pertubuhansempurna dari bakal buah setiap bakal buah berisi
satu atau lebih bakal biji yang masing-masing mengadung sel telur, bakal biji
itu di buahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa peyerbukan yakni
perpindahan serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik.
Dinding
buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal
sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh,
sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar
disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), Atau epikarp (epicarpium), yang di
dalam disebut dinding dalam atau endocarp (endocarpium), serta lapisan tengah
(bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).
(Kimball, 1999).
Buah
adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi
satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur.
Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa
penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik.
Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya
tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh
menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara
sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal
biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga
ini melibatkan baik plasmogami, yakni
persatuan protoplasma sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot
yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma
sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni
persatuan inti sel keduanya (Hidayat, 1995).
Tujuan praktikum
Adapun
tujuan praktikum ini ialah untuk mengetahui struktur fisik buah-buahan secara
langsung dan untuk mengetahui jenis buah yang tergolong tanaman semusim dan
tahunan. Untuk mengenal berbagai jenis buah untuk membedakan setiap jenis buah
berdasarkan warna, bentuk danaroma. Mengenal bermacam-macam buah sejati/telanjang
dan buah palsu, semu dan tertutup.
Kegunaan
praktikum
Adapun
kegunaan praktikum ini ialah agar kita tahu bahwa tanaman memilik bentuk buah
yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya dan agar kita mengetahui
teknik-teknik praktikum.
TINJAUAN PUSTAKA
Buah Pisang (Musa
paradisiacal)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub
Kingdom : Tracheobionta
Super
Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub
Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiacal
Morfologi
Buah
pisang tersusun dalam tandan tiap tandan terdiri atas beberapa sisir dan tiap
sisir terdapat 6 buah - 22 buah pisang tergantung varietasnya. Buah pisang
umumnya tidak berbiji dan bersifat triploid. Kecuali pada pisang kluthuk yang
bersifat diploid dan memiliki biji. Proses pembuahan tanpa adanya biji disebut
dengan partenokarpi.
Ukuran
buah pisang bervariasi tergantung pada varietasnya. Panjang antara 10 cm - 18
cm dengan ukuran diameter sekitar 2,5 cm - 4,5 cm. Buah berlinggir 3 alur - 5
alur, bengkok dengan ujung meruncing atau membentuk leher botol. Daging buah
tebal dan lunak, kulit buah yang masih muda berwarna hijau dan ketika tua
berubah menjadi kuning dan strukturnya bisa tebal dan tipis juga tergantung
dari varietas pisangnya.
Ekologi
Iklim tropis
basah, lembab dan
panas mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang
masih dapat tumbuh di daerah subtropis. Pada kondisi tanpa air, pisang masih
tetap tumbuh karena air disuplai dari batangnya yang berair tetapi produksinya
tidak dapat diharapkan.
a.
Curah hujan
Curah hujan
optimal adalah 2000 mm/tahun – 3000 mm/tahun
dengan 2 bulan kering. Variasi
curah hujan harus diimbangi dengan ketinggian air tanah agar tanah tidak
tergenang.
b.
Suhu
Pisang dapat
tumbuh dengan baik
pada kisaran suhu
harian antara 25° C - 38° C,
dengan suhu optimum untuk pertumbuhan adalah sekitar 27° C dan suhu
maksimumnya 38° C (Cahyono 2002). Pada sentra produksi tanaman pisang, suhu
udara tidak pernah turun sampai di bawah 15° C dalam jangka waktu yang lama.
Suhu
adalah derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu
dengan menggunakan termometer.
Pengaruh suhu terhadap tumbuhan
sangat besar sehingga pertumbuhanya sangat bergantung padanya. Tanaman
memerlukan suhu tertentu agar dapat
tumbuh dengan baik.
Untuk pertumbuhan tanaman diperlukan
suhu antara 15° C - 40° C, jika suhu berada di bawah 15° C atau di atas
40° C maka pertumbuhan tanaman akan menurun secara drastis.
c.
Cahaya
Cahaya
adalah salah satu
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
pisang. Kebanyakan pisang
akan tumbuh dengan baik
pada lahan yang
terbuka, tetapi jika
memperoleh penyinaran yang berlebihan
maka akan menyebabkan terbakar oleh sinar matahari.
d.
Angin
Angin yang bertiup kencang dapat
mengganggu pertumbuhan pisang, karena dapat menyebabkan daun pisang menjadi
sobek. Daun pisang yang sobek ini dapat mengganggu proses fotosintesis. Selain itu, angin dengan
kecepatan lebih dari 4 m/detik dapat
merobohkan pohon pisang, terutama
pisang yang sedang
berbuah sehingga diperlukan
penyangga agar tidak roboh dan tanaman pelindung untuk menghindari angin
(Cahyono, 2002)
e.
Air
Pisang membutuhkan
cukup banyak air dalam pertumbuhanya. Untuk pertumbuhan optimalnya curah
hujan yang dibutuhkan adalah berkisar antara 2000 mm/tahun - 3000 mm/tahun, dan
kelembapan tanahnya tidak boleh kurang dari 60 % – 70 % dari luas lahan. Pada daerah yang
kurang air, pisang memperoleh pasokan air dari batangnya, tetapi tingkat
produktivitas buahnya menjadi rendah.
Buah Sirsak (Annona
muricata)
Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata
Morfologi
Bunga-bunganya
teratur, 1 - 2 kuntum berada pada perbungaan yang pendek, berwarna kuning
kehijauan, gagang bunga panjangnya sampai 2,5 cm, daun kelopaknya 3 helai,
berbentuk segi tiga, tidak rontok, panjangnya sekitar 4 mm, daun mahkota 6
helai dalam 2 baris, 3 lembar daun mahkota terluar berbentuk bundar telur
melebar, berukuran 3 cm - 5 cm x 2 cm - 4 cm. 3 lembar daun mahkota dalam
berukuran 2 cm - 4 cm x 1,5 cm - 3,5 cm.
Benang sarinya banyak, tersusun atas barisan-barisan, menempel di torus
yang terangkat, panjangnya 4 mm - 5 mm, tangkai sarinya berbulu lebat. Bakal
buahnya banyak, berbulu lebat sekali, kemudian gundul (Dada, 2007).
Ekologi
Sirsak
merupakan jenis yang paling mudah tumbuhnya di antara jenis-jenisAnnona lainnya
dan memerlukan iklim tropik yang hangat dan lembab. Sirsak dapat tumbuh pada
ketinggian sampai 1000 m di atas permukaan laut , dan meluas sampai ke 25° LS
pada lahan yang ternaung. Pertumbuhan dan pembungaannya sangat terhambat oleh
turunnya udara dingin, serta hujan salju yang ringan saja sudah dapat membunuh
pohon sirsak. (Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997).
Buah Jeruk (Citrus
aurantium)
Klasifukasi
Kindom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub
divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Famili :
Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantium
Morfologi
Jeruk
manis (Citrus aurantium) adalah
tanaman tahunan yang berasal dari Asia Tenggara, terutama Cina. Sejak ratusan
tahun yang lampau, tanaman ini sudah terdapat di Indonesia, baik sebagai
tanaman liar maupun sebagai tanaman di pekarangan.
Pada
tahun 1980 produksi jeruk manis mengalami penurunan akibat terinfeksi Citrus
Vein Phloem Degeneration (CVPD). Akibat terinfeksi CVPD maka petani mengalami
kerugian yang sangat besar karna kematian sejumlah besar tanaman jeruk di
berbagai sentra produksi. Oleh sebab itu, diadakan upaya rehabilitasi dan
pengembangan jeruk manis yang bebas penyakit.
Ekologi
Untuk
perbanyakan generatif, biji diambil dari buah dengan memeras buah yang telah
dipotong, kemudian biji dikering anginkan di tempat yang tidak di sinari selama
2 – 3 hari hingga lendirnya hilang. Tanah persemaian diolah sedalam 30 – 40 cm
dan dibuat petakan berukuran 1,15 m –
1,20 m membujur dari utara ke selatan, jarak petakan 0,5 m – 1 m. Sebelum
ditanami, tambahkan pupuk kandang 1kg/m2. Biji ditanam dalam alur dengan jarak
tanam 1cm - 1,5 cm x 2 cm dan langsung disiram larutan POC NASA + 1 cc/liter - 2
cc/liter air. Persemaian diberi atap lalu bibit dipindahkan dan ditanam dalam
polybag berukuran 5 cm x 35 cm. Bibit dipindahkan setelah mencapai tinggi 20 cm atau pada umur
3 bulan – 5 bulan.
Buah Mangga (Mangifera
laurina)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub
divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiacea
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera laurina
Morfologi
Mangifera laurina
(mangga) merupakan tanaman yang tergolong berdaun tunggal karena pada tangkai
daunnya hanya terdapat satu helaian daun saja. Mangga mempunyai deskripsi Circumscriptio (bangun daun) Lanceolatus (berbentuk lanset), Intervenium
(daging daun) Papyraceus (seperti
kertas), Margo folii (tepi daun) Integer (rata), Apex folii (ujung daun) Acuminatus
(meruncing), Basis folii (pangkal
daun) Acutus (runcing), Nervatio (pertulangan daun) Penninervis (menyirip), permukaan daun
scaber (Kasap), dan duduk daun
tersebar (Folio sparsa), (Gembong,
1985).
Ekologi
Mangifera laurina
(mangga) merupakan tanaman buan tahuna berupa pohon yang berasal dari India.
Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan
Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 1200 meter di atas
permukaan laut dengan suhu optimum antara 24° C - 27° C. Tanaman ini hidup di
daerah tropis dengan curh hujan 1000
/tahun. Toleran dengan tingkat keasaman tanah atau pH 6 – 7,5 serta
kelembaban tanah 70 % - 80 % . (Teberlinds, 1987).
Buah Pepaya (Carica
papaya L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub
Kingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Super
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub
Kelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya L.
Morfologi
Pepaya
termasuk dalam golongan buah sungguh (buah sejati) tunggal. Buah sejati tunggal
yaitu buah sejati yang terdiri dari bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini
dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau banyak
daun buah dengan satu atau banyak naungan. Dalam buah pepaya terjadi dari
beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.
Pepaya
juga termasuk buah buni (bacca).Yang disebut dengan buah buni adalah buah yang
dagingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat
atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak dan
berair, sering kali dapat dimakan. Biji-biji terdapat bebas dalam bagian yang
lunak itu. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa ruang. Pepaya
termasuk buah buni yang berdiding tebal dan dapat dimakan. Buah pepaya juga
bentuknya bulat sampai lonjong.
Ekologi
Pepaya (Cacarica
papaya, L) atau betik (bahasa Melayu) adalah tumbuhan yang berasal
dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini
menyebar luas dan banyak ditanam diseluruh daerah tropis untuk diambil buahnya.
Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda,
"papaja".
Pepaya adalah Monodioecious (berumah tunggal sekaligus
berumah dua) dengan 3 kelamin : tumbuhan jantan, betina dan banci (Hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal
sebagai pepaya gantung, yang walaupun jantan kadang - kadang dapat menghasilkan
buah pula secara parthenogenesis.
METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum
Morfologi dan Anatomi Tumbuhan Buah (Fructus) dilaksanakan di Laboratorium Tanah dan Konservasi
Lingkungan . Pada hari Selasa, 01 November 2016 pada pukul 13.00
WITA sampai selesai.
Alat dan Bahan
Adapun
alat yang digunakan pada praktikum ini ialah buku gambar, pensil, mistar,
pensil warna, penghapus dan baju
laboratorium. Sedangkan bahan yang digunakan ialah buah Pisang (Musa
paradisiacal), buah Sirsak (Annona
muricata), buah Jeruk (Citrus aurantium), buah Mangga (Mangifera laurina) dan buah Pepaya (Carica papaya L.).
Proseur Kerja
Adapun
prosedur kerja yang dilakukan ialah:
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum
2. Menyiapkan
bahan (Buah tumbuhan) diatas meja
3. Mengamati
kemudian gambar buah tersebut pada buku gambar.
4. Memberikan
keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan bagian-bagiannya.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Hasil
Gambar Jenis
Buah (Fructus)
|
Keterangan
|
Buah Pisang (Musa paradisiacal)
|
1.
Kulit Buah
2.
Daging Buah
3.
Biji Buah
|
Buah Sirsak (Annona muricata)
|
1.
Kulit Buah
2.
Daging Buah
3.
Biji Buah
|
Buah Jeruk (Citrus aurantium)
|
1.
Kulit Buah
2.
Daging Buah
3.
Biji Buah
|
Buah Mangga (Mangifera laurina)
|
1.
Kulit Buah
2.
Daging Buah
3.
Biji Buah
|
Buah Pepaya (Carica papaya L.)
|
1.
Kulit Buah
2.
Daging Buah
3.
Biji Buah
|
Pembasan
Buah Pisang (Musa
paradisiacal)
Bunga pisang keluar pada ujung batang dan
hanya sekali berbunga selama hidupnya. Bunga pisang disebut jantung karena
benetuknya seperti jantung. Jantung ini berwarna merah tua, tetapi ada pula
yang berwarna kuning dan ungu. Setiap jantung terdiri atas satu atau banyak
bakal buah (sisir). Setiap sisir dilindungi oleh sebuah daun kelopak.
Bunganya
sempurna, tetapi pada ujung jantung umumnya berbunga jantan. Satu persatu akan
mekar dan tampak sisirnya. Ujung jantung tidak mekar sehingga tersisa
jantungnya.
Buah Sirsak (Annona
muricata)
Sirsak
memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak, diantaranya karbohidrat,
fruktosa, berbagai macam vitamin dan asam askorbat. Jadi jangan heran jika
manfaat buah sirsak dalam kesehatan sangatlah besar. Berikut beberapa manfaat
buah sirsak :
1.
Buah sirsak memiliki kandungan fosfor
dan kalsium yang cukup tinggi. Sangat baik untuk membentuk tulang yang kuat dan
untuk mencegah osteoporosis.
2.
Buat penderita asam urat, sebaiknya
meminum jus sirsak dua gelas sehari.
3.
Dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat
penuaan. Konsumsilah buah sirsak setiap hari, di dalam sirsak terdapat 13 %
kebutuhan serat pangan yang dibutuhkan tubuh, ini karena kandungan vitamin
C-nya yang tinggi. Dapat melumpuhkan sel kanker.
4.
Daun sirsak mengandung zat annonaceuos
actogenins yang dapat membunuh kanker usus, prostat, payudara, paru – paru dan
pancreas tanpa merusak sel yang sehat. Caranya anda rebus 10 lembar daun sirsak
dengan 3 gelas air, biarkan air tinggal satu gelas, diminum setiap pagi dan
sore hari.
5.
Kandungan fruktosanya bisa membuat anda
tetap segar, dan bisa mengalirkan energy. Ini karena fruktosa adalah gula
sederhana (monosakarida) yang banyak terdapat dalam buah. Ini bisa jadi sumber
karbohidrat alami yang baik untuk tubuh.
6.
Dapat mengobati bisul. Gunakan daun sirsak
yang masih muda, tumbuk sampai halus, kemudian letakkan ditempat yang terkena
bisul.
Buah Jeruk (Citrus
aurantium)
Jeruk
adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga citrus berbentuk pohondengan buah
yang berdaging dengan rasa manis/masa dan segar Jeruk sangatlh beragamdan
beberapa spesies dapat saling bersilangan. Asal jeruk adalah asia timur dan
asia tenggara , jeruk manis dan sitrun/lemon berasal dari asia timur, sedangkan
jeruk bali, jeruk.
nipis dan jeruk purut berasal dari asia
tenggara. Banyak anggota jeruk yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan
pangan, wangian maupun industry, buah jeuk adalah sumber vitamin C dan daunnya juga digunakan sebagai
rempah.
Buah Mangga (Mangifera
laurina)
Mangga
merupakan salah satu jenis buah yang keberadaannya melimpah di indonesia. Oleh
karena itu, tidak mengherankan jika kemudian harganya lebih murah ketimbang
buah lainnya seperti apel, anggur atau strawberry. Meski murah, tapi bukan
berarti rasanya kalah dari buah lain. Secara umum, sensasi rasa buah mangga
adalah perpaduan rasa manis dan juga asam. Semakin matang maka rasa manisnya
akan mengalahkan rasa asamnya. Manfaat mangga bersumber dari kandungan senyawa
yang ada di dalam daging buahnya. Selain memahami kandungan dan manfaat buah
mangga, penting juga untuk memahami klasifikasi buah mangga.
Buah Pepaya (Carica papaya L.)
Pepaya
pohon yang berbentuk lurus dan bulat , tanman pepaya ini banyak sekali manfaat dan
digunakan secara tradisional untuk orthiris dan reumatik. Di Philifina
digunakan sebagai penyembuhan kanker. Pada buah pepaya terkandung asam butanat,
metal, benzyl, glukosinolat, papain, asam alfalinolet, terpinolen dan terpineon,
pada daun terkandung alkaloid, dehidrakarpain, pesedokarpain, vafonil, benzyl,
glukosinolat, papain dan tanin.
PENUTUP
Kesimpulan
Buah-buahan
merupakan salah satu sumber bahan pangan yang potensial dan banyak mengandung
zat gizi terutama vitamin.
Buah-buahan
memiliki struktur fisik secra langsung dan mempunyai warna yang berbeda-beda
pula, buah memiliki macam-macam buah ada buah sejati, buah telanjan, buah
palsu, buah semu, dan buah tertutup.
Saran
Sebaiknya terdapat dua
asisten yang bertugas di sudut ruangan pada setiap praktikum dilaksanakan. Hal
ini bertujuan agar jalannya praktikum dapat lebih terawasi atau terkontrol
dengan baik.
JAMOKER Casino - Jammy Banglesville, IN Jobs | KTM Hub
ReplyDeleteFind JAMOKER Casino jobs and 논산 출장안마 start earning real 목포 출장샵 money. 보령 출장샵 Start earning real money right from your JAMOKER online slots 계룡 출장마사지 and 나주 출장샵 casino.