Wednesday, January 11, 2017

Laporan Praktikum Biji ( Morfologi & Anatomi Tumbuhan )



LAPORAN PRAKTIKUM VI
MORFOLOGI DAN ANATOMI TUMBUHAN
BIJI (Semen)

Biji Mangga (Mangifera laurina)
                                                            Biji Jagung (Zea mays L.)


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan. Morfologi tumbuhan juga menguraikan tentang fungsi masing-masing bagian dari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan.
Salah satu bagian tumbuhan yang dipelajari yaitu buah yang merupakan alat reproduksi tumbuhan (organum reproductiuum) bagi tumbuhan. Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (Ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur, yang selanjutnya nanti akan berproses hingga membentuk buah. Jikakita melihat buah berbagai jenis tumbuhan, akan terlihat bahwa ada diantara tumbuhan yang buahnya terbentuk dari bakal buah yang umumnya tidak terbungkus yang disebut dengan buah sejati atau buah sungguh. Tetapi ada pula yang buahnya seringkali tidak kelihatan (tertutup) karena itu dikatakan buah palsu atau buah semu.
Bakal biji akan tumbuh dan berkembang menjadi biji. Di dalam bakal biji terdapat zigot dan endosperm. Zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan ganda menghasilkan zigot dan endosperm. Setelah terjadi pembuahan ganda, bakal biji akan berkembang menjadi buah yang melindungi biji (Arywina, 2006).
Pertumbuhan pada tumbuhan spermatophyta atau tumbuhan berbiji diawali dari biji. Biji memiliki tiga bagian yaitu bagian inti biji (Nucleus seminis), tali pusar (Foenikulus), dan kulit biji (Spermodermis). Pada inti bijiterdapat lembaga (Embrio). Embrio memiliki tiga bagian penting yaitu akar lembaga atau calon akar, daun lembaga (Kotiledon), dan pucuk lembaga (Plumula). Kulit biji terdiri dari lapisan luar (Kesta) yang kuat dan lapisan dalam yang berupa selaput tipis sehingga sering disebut kulit ari. Kulit biji berfungsi melindungi bagian dalam biji sepertiembrio dan kotiledon (Setiowati, 2007).
Biji dapat mengalami masa tidak aktif akibat kandungan air dalam biji yang rendah, yaitu sekitar 5 % -10 %. Dormansi pada biji dapat dilihat pada kulit biji yang keras yang menghalangi penyerapan air dan oksigen. Pada kondisi tertentu yang memungkinkan biji untuk tumbuh, bijiakan mengakhiri masa dormansinya dan melalui perkecambahan (Furqonita, 2007).
Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukanya praktikum adalah untuk mengetahui bentuk biji, jenis-jenis biji dan tipe biji tumbuhan (pohon).
Kegunaan Praktikum
Kegunaan praktikum adalah agar dapat mengetahui bentuk dan tipe biji pada tumbuhan (pohon).


TINJAUAN PUSTAKA
Biji Mangga (Mangifera laurina)
Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Sub Divisi       : Angiospermae
Kelas               : Dicotyledonae
Sub Kelas        : Magnoliopsida
Ordo                : Sapindales
Family             : Anacardiacea
Genus              : Mangifera
Spesies            : Mangifera laurina
Morfologi
Mangga adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35 - 40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera laurina.
Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habit) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. tinggi pohon mangga bisa mencapai 10 m - 40 m dan umurnya bisa mencapai 10 tahun, Ciri-ciri:
1.      Berakar tunggang yang bercabang-cabang
2.      Batang pada umunya tegak, kuat dan tinggi
3.      Umur bisa mencapai lebih dari 100 tahun
4.       Mulai berbuah sesudah berumur lebih kurang tujuh tahun
5.      Daun terdiri dari dua bagian, yaitu tangkai daun dan badan daun. Badan daun bertulang dan berurat-urat, antara tulang dan urat tertutup daging daun. Daging daun terdiri dari kumpulan sel sel yang tak terhingga banyaknya.-
6.      Bunga mangga adalah bunga majemuk yang tumbuh dari tunas ujung.
7.      Buah mangga termasuk kelompok buah batu yang berdaging yang panjang buahnya kira-kira 2,5 cm - 30 cm.
8.      Biji letaknya didalam kulit niji yang keras dan besarnya bervariasi.
9.      Biji mangga merupakan biji tunggal, terkadang dengan banyak embrio, terselubung cangkang endokarp yang mengeras dan seperti kulit.
Ekologi
Mangifera laurina (mangga) merupakan tanaman buan tahuna berupa pohon yang berasal dari India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut dengan suhu optimum antara 24° C - 27° C. Tanaman ini hidup di daerah tropis dengan curh hujan 1000  /tahun. Toleran dengan tingkat keasaman tanah atau pH 6 – 7,5 serta kelembaban tanah 70 % - 80 % . (Teberlinds, 1987).
Biji Jagung (Zea mays L.)
Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Poales
Family             : Poaceae
Genus              : Zea
Spesies            : Zea mays L.
Morfologi
Tanaman jagung mempunyai satu atau dua tongkol, tergantung varietas. Tongkol jagung diselimuti oleh daun kelobot. Tongkol jagung yang terletak pada bagian atas umumnya lebih dahulu terbentuk dan lebih besar dibanding yang terletak pada bagian bawah. Setiap tongkol terdiri atas 10 - 16 baris biji yang jumlahnya selalu genap (Subekti dkk., 2008).
Pati endosperm tersusun dari senyawa anhidroglukosa yang sebagian besar terdiri atas dua molekul, yaitu amilosa dan amilopektin, dan sebagian kecil bahan antara. Namun pada beberapa jenis jagung terdapat variasi proporsi kandungan amilosa dan amilopektin. Protein endosperm biji jagung terdiri atas beberapa fraksi, yang berdasarkan kelarutannya diklasifikasikan menjadi albumin (larut dalam air), globumin (larut dalam larutan salin), zein atau prolamin (larut dalam alkohol konsentrasi tinggi), dan glutein (larut dalam alkali). Pada sebagian besar jagung, proporsi masing-masing fraksi protein adalah albumin 3 %, globulin 3 %, prolamin 60 %, dan glutein 34 %. (Vasal 1994).
Ekologi
Jagung merupakan tanaman daerah beriklim hangat dengan kelembaban mencukupi. Daerah penyebaran di daerah tropis dan subtropis. Jagung kurang cocok ditanam pada iklim agak kering atau di ekuator. Pertumbuhan terbaik jagung yaitu tumbuh di daerah dengan suhu khusus antara 21° C - 30° C pada saat perbungaan jantan. Suhu minimum untuk perkecambahan adalah 10° C. Tanaman ini memerlukan temperatur harian rata-rata sekurang-kurangnya 20° C untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Tanaman ini pada umumnya tumbuh di daerah antara 50° LU hingga 40° LS dan pada ketinggian hingga 3000 m di daerah equator. Pada garis lintang yang lebih tinggi, diatas 58° LU. Jagung akan sangat sensitif pada tekanan kelembaban pada saat pertumbuhan bunga jantan dan penyerbukan. Pada waktu penanaman juga memerlukan kondisi kelembaban optimum. Di daerah tropis, pertumbuhan terbaik dengan curah hujan 600 mm - 900 mm pada saat musim pertumbuhan. Jagung dapat tumbuh pada beragam jenis tanah, tetapi suks pada yang memiliki drainasi baik, peredaran udara baik, di dalam tanah memiliki senyawa organik yang cukup dan aliran nutrisi yang cukup. Jagung dapat ditanam pada tanah ber pH antara 5 - 8, tapi optimal pada 5.5 - 7. Jagung termasuk ke dalam kelompok tanaman yang tidak tahan pada kadar garam


METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum Morfologi dan Anatomi Tumbuhan Biji (Semen) dilaksanakan di Laboratorium Tanah dan Konservasi Lingkungan  Fakultas Pertanian  Pada hari Selasa, 08 November 2016 pada pukul 13.00 WITA sampai selesai.
Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini ialah buku gambar, pensil, mistar, pensil warna, ketter, penghapus  dan baju laboratorium. Sedangkan bahan yang digunakan ialah biji dikotil Mangga (Mangifera laurina) dan biji monokotil Jagung (Zea mays L.).
Proseur Kerja
Adapun prosedur kerja yang dilakukan ialah:
1.   Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum
2.   Menyiapkan bahan (Biji tumbuhan) diatas meja
3.   Mengamati dan belah biji menggunakan ketter kemudian gambar biji tersebut pada buku gambar.
4.   Memberikan keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan bagian-bagian biji.



HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Gambar Jenis-Jenis Biji (Semen)
Keterangan
Biji Dikotil Mangga (Mangifera laurina)
1.      Radikula
2.      Kulit Biji
3.      Plumula
4.      Poros Emrio
5.      Katiledon
Biji Monokotil Jagung (Zea mays L.)
1.      Kulit Biji
2.      Endospermae
3.      Radikula
4.      Katiledon
5.      Poros Emrio
6.      Seludang
Pembahasan
Biji Mangga (Mangifera laurina)
Biji mangga terletak di dalam kulit biji yang keras dan besarnya bervariasi. Biji mangga merupakan biji tunggal, terkadang dengan banyak embrio, terselubung cangkang endokarp yang mengeras dan seperti kulit.
Biji Jagung (Zea mays L.)
Biji jagung disebut kariopsis, dinding ovari atau perikarp menyatu dengan kulit biji atau testa, membentuk dinding buah. Biji jagung terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
a.       pericarp, berupa lapisan luar yang tipis, berfungsi mencegah embrio dari organisme pengganggu dan kehilangan air.
b.      endosperm, sebagai cadangan makanan, mencapai 75 % dari bobot biji yang mengandung 90 % pati dan 10 % protein, mineral, minyak, dan lainnya.
c.       embrio (Lembaga), sebagai miniatur tanaman yang terdiri atas plamule, akar radikal, scutelum, dan koleoptil (Hardman and Gunsolus, 1998).


PENUTUP
Kesimpulan
berdasarkan hasil praktikum diperoleh bahwa setiap tumbuhan setiap buah memiliki tipe buah dan biji yang berbeda-beda.
biji pada tumbuhan berbiji ada 2 macam, yaitu biji berkeping tunggal (monokotil) dan biji berkeping dua (dikotil). Cara lain untuk mengetahui jenis biji dari suatu tumbuhan adalah dengan mengamati bentuk akar, batang, atau bagian lain dari tumbuhan tersebut.
Saran
Sebaiknya terdapat dua asisten yang bertugas di sudut ruangan pada setiap praktikum dilaksanakan. Hal ini bertujuan agar jalannya praktikum dapat lebih terawasi atau terkontrol dengan baik.

2 comments: