Wednesday, January 11, 2017

Laporan Praktikum Akar ( Morfologi & Anatomi Tumbuhan )




LAPORAN PRAKTIKUM I
MORFOLOGI DAN ANATOMI TUMBUHAN
AKAR (Radix)

Padi (Oryza sativa)
                                                            Cabai (Capsicum annum)


PENDAHULUAN

Latar Belakang
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya. Pada dasarnya, tumbuhan terdiri atas 3 organ pokok, yaitu akar (Radiks), batang (Caulis), dan daun (Folium). (Anonim 2014).
Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar adalah tempat masuknya mineral atau zat-zat hara. Akar merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan. Tumbuhan dikotil dan monokotil ada perbedaan sistem perakaran. Pada akar tumbuhan monokotil terususun sistem akar serabut.  Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas tanah, tersedianya air dan mineral, dan kelembapan tanah. Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar.  Rambut akar merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar yang berguna untuk memperluas daerah penyerapan. Rambut akar hanyu tumbuh di dekat ujung akar dan pada umumnya relatif pendek. Ujung akar tersusun dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri. ( Anonim 2005).
Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar terhadap kerusakan mekanis.Air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar (secara osmosis) masuk ke dalam tubuh tumbuhan. Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah (kurang pekat) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (lebih pekat) melalui selaput semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan zat tertentu. Tetapi selain secara osmosis, penyerapan air dan mineral dapat dilakukan dengan transpor aktif, yaitu, sistem transpor ion dan molekul melalui membran sel dengan menggunakan energi. Akar juga digunakan sebagai alat pernapasan yang disebut akar napas. Akar napas terdapat pada tumbuhan yang ada di hutan bakau, yang bertmbuh tegak pada pangkal batangnya.  Pada akar napas ada banyak celah agar udara dapat masuk. Tetapi, selain memiliki akar napas, ada juga akar gantung. Akar gantung tumbuh dari bagian batang di atas tanah ke arah tanah. Fungsi akar gantung ketika masih menggantung adalah untuk menyerap udara. ( Anonim 2014).
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum ini ialah untuk mengetahui jenis-jenis sistem perakaran pada tanaman dan mengetahui hubungan struktur akar dan fungsinya.
Kegunaan Praktikum
Adapun kegunaan praktikum ini ialah agar kita tahu bahwa tanaman memiliki sistem perakaran yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.






TINJAUAN PUSTAKA
Akar Serabut Padi (Oryza sativa )
Klasifikasi
Divisio             : Spermatophyta
Sub division    : Angiospermae
Kelas               : Monocotyledoneae
Ordo                : Poales
Famili              : Graminae
Genus              : Oryza Linn
Species            : Oryza sativa L.
Morfologi
Berdasarkan literatur Aak (1992). akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian atas.
1.          Radikula
        akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah timbul calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun.
2.          Akar serabut (akar adventif)
        setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh.
3.          Akar rambut
         merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini merupakan saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapan air maupun zat-zat makanan. Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan panjangnya sama dengan akar serabut.
4.          Akar tajuk (crown roots)
         adalah akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk ini dibedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar di tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam. Apabila kandungan udara di dalam tanah rendah,maka akar-akar dangkal mudah berkembang.Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami perkembangan akan berwarna coklat, sedangkan akar yangbaru atau bagian akar yangmasih muda berwarna putih.
Ekologi
padi termasuk tanaman heliopytes, oleh karena itu intensitas cahaya yang sangat tinggi sangat di inginkan, terutama saat stadia generative.
Curah hujan yang di kehendaki oleh tanaman padi adalah curah hujan yang merata selama pertumbuhan, sekitar 25 mm/tahun - 30 mm/tahun. Tanah yang cocok untuk tanaman padi adalah tanah lempung berliat, namun tanah-tanah alluvial juga baik untuk tanaman padi. Kisaran pH antara 4,5 - 8,7 jika dilihat dari kisaran pH yang di sesuaikan dengan padi, ternyata tanaman padi mempunyai kisaran toleransi yang luas terhadap keasaman tanah. Selain itu air juga sangat penting bagi bagi tumbuhan padi terutama pada periode vegetative dan pebentukan bulir.
Akar Tunggang Cabe Rawit (Capsium frustescens L.)
Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Sub kingdom   : Tracheobionta
Divisi               : Spermatophyta
Sub divisi        : Angiospermae
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Asteridae
Ordo                : Corolliforea / Solanales
Famili              : Solanaceae
Genus              : Capsium
Spesies            : Capsium frustescens L.
Morfologi
Perakaran cabai rawit terdiri atas akar tunggang yang tumbuh lurus ke pusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar ke samping. Perakaran tanaman tidak dalam sehingga tanaman hanya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur, porous (mudah menyerap air) dan subur.


Ekologi
Tanaman cabai rawit menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5 m - 1.250 m. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50 cm - 100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5 cm - 9,5 cm, lebar 1, cm- 5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2 - 3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang  1 cm - 3 cm, lebar 2,5 mm - 12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2 mm - 2,5 mm, berwarna kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan









METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum Morfologi dan Anatomi Tumbuhan Akar (Radix) ini dilaksanakan di Fakultas Pertanian . pada tanggal 03 Oktober 2016 pada pukul 15.30 WITA sampai selesai.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu pensil, buku gambar, penghapus, mistar, pensil warna, baju laboratorium. Sedangkan bahan yang digunakan ialah akar serabut padi (Oryza sativa ) dan akar tunggang cabe rawit (Capsium frustescens L.)
Prosedur Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan adalah;
1.   Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan praktikum.
2.   Mengamati bentuk-bentuk akar dari setiap jenis akar yang dibawa, kemudian gambar bentuk-bentuk akar tersebut pada kolom-kolom yang sudah dibuat di buku gambar.
3.   Memberi keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan bagian-bagiannya.










HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Gambar Jenis Akar (Radix)
Bagian-Bagian Akar (Radix)
Akar Serabut Padi (Oryza sativa )
1.      Leher Akar atau pankal Akar (Kallum)
2.      Akar Primer
3.      Rambut Akar (Pilus radikalis)
4.      Ujung Akar (Apeks radikis)
5.      Tudung Akar (Kaliptra)
Akar Tunggang Cabe Rawit (Capsium frustescens L.)
1.      Leher akar atau pangkal akar
2.      Cabang akar
3.      Akar utama
4.      Batang akar
5.      Serabut akar (Fibrilla radicalis)
6.      Ujung akar


Pembahasan
Padi (Oryza sativa)
Kira-kira 5 - 6 hari setelah berkecambah, dari batang yang masih pendek itu keluar akar-akar serabut yang pertama dan dari sejak ini perkembangan akar-akar serabut tumbuh teratur. Pada saat permulaan batang mulai bertunas (kira-kira umur 15 hari), akar serabut berkembang dengan pesat. Dengan semakin banyaknya akar-akar serabut ini maka akar tunggang yang berasal dari akar kecambah tidak kelihatan lagi. Letak susunan akar tidak dalam, kira-kira pada kedalaman 20 cm - 30 cm. karena itu akar banyak mengambil zat-zat makanan dari bagian tanah yang di atas. Akar tunggang dan akar serabut mempunyai bagian akar lagi yang disebut akar samping yang keluar dari akar serabtu disebut akar rambut dan yang keluar dari akar tunggang, bentuk dan panjangnya sama dengan akar serabut. Berdasarkan literatur Aak (1992) akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian atas tanaman. Akar tanaman padi dapat dibedakan atas : Radikula, Akar serabut (akaradventifc), Akar rambut, Akar tajuk. (crown roots).
Cabe Rawit (Capsium frustescens L.)
Akar tanaman ini memiliki bentuk serabut, yang memiliki banyak cabang akar dan serabut pada permukaan tanah. Akar tanaman ini hanya dapat menembus tanah dangkal, inti akar tanaman ini hanya mampu menembus kedalaman tanah sedalam 25 cm - 40 cm.
Bagia akar tunggang Cabe Rawit (Capsium frustescens L.). Ialah:
1.      Leher akar atau Pangkal akar (Collum), yaitu bagian akar yang bersambungan dengan pangkal akar.
2.      Ujung akar (Apax radicias), yaitu bagian akar yang paling mudah, terdiri atas jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan.
3.      Batang akar (Corpus radikal), yaitu bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujung akar.
4.      Cabang-cabang akar (Radix lateralis), yaitu bagian-bagian akar yang tak lansung bersambung dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masing-masing mengadakan percabangan lagi.
5.      Serabut akar (Fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut
6.      Rabut-rambut akar (Pilus radikalis), yaitu bagian akar yang sesungguhnya merupakan penonjolan sel-selkulit luar akar yang panjang.
7.      Tudung akar (Calyptra), yaitu bagian akar letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih mudah dan lemah.

 

PENUTUP
Kesimpulan
Setiap tanaman pasti mempunyai sistem perakaran masing-masing, keragaman sistem perakaran berhubungan dengan jenis tanaman tersebut. misalnya pada tumbuhan dikotil mempunyai sistem perakaran tunggang, sedangkan pada tumbuhan monokotil mempunyai sistem perakaran serabut.
Saran
Sebaiknya sebelum dan sesudah praktikum diadakan doa bersama. Waktu praktikum sebaiknya lebih diatur dan menaati tatatertib agar peserta melaksanakan praktikum secara serempak.

No comments:

Post a Comment