Sunday, January 15, 2017

LAPORAN EKONOMI KELEMBAGAAN



Indonesia telah melalui banyak cerita dalam kehidupan perekonomainnya.Cerita tersebut ada yang baik dan ada pula yang tidak baik, menggembirakan dan menyedikan, mengecewakan, juga kadang memuaskan semua pihak.Namun cerita yang menghiasi dunia perekonomian Indonesia cenderung terlihat suram dan notabenenya meyedihkan.Entah karena kebijakan yang diambil pemerintah dalam mengatur perekonomian ataupun karena alasan-alasan serta faktor-faktor lain yang menyebabkan kekecewaan dan rasa ketidakpuasan dalam bangsa ini.Indonesia telah mengalami perjalanan panjang dan menyesakkan dalam karir perekonomiannya.Puncaknya pada krisis yang melanda negara-negara Asia yang melumpuhkan perekonomian bahkan hampir mematikan perekonomian Negara-negara Asia.Indonesia salah satunya.Setelah megalami krisis seharusnya Indonesia banyak belajar dari apa yang telah dialaminya. Sepertinya sagat sulit untuk negara ini bagkit dan kembali menata perekonomian yang nyaris ujung tanduk.Namun Indonesia terus berusaha dan menunjukkan usaha yang keras dalam menata dan membawa perkonomian negara ini ke arah yang lebih baik.Banyak sistem-sistem baru yang diterapkan oleh Indonesia, banyak pula teori-teori barat yang diadopsi oleh Indonesia untuk diterapkan sebagai bentuk usaha membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.Salah satu ilmu atau teori ekonomi yang ada di Indonesia adalah mengenai ekonomi kelembagaan.Ekonomi kelembagaan membahas masalah ekonomi dalam ranah hubungan ekonomi dan kehidupan sosial serta hubungannya dengan kepemilikan seseorang atau propherty right.Ekonomi kelembagaan di Indonesia berhubunga dengan pembangunan berkelanjutan.Namun pengertian pembangunan di Indonesia dewasa ini telah mengalami penyimpangan dari pengertian normatif.
Jadi pada intinya, ekonomi kelembagaan adalah ekonomi yang menekankan pada hak kepemilikan.Perekonomian dikembangkan oleh individu atau kelompok yang memiliki sarana atau faktor produksi.Sehingga mereka memiliki keleluasaan atau wewenang untuk mengatur dan berperan dalam sektor perekonomia serta pengembangannya.Dalam hal ini pemilik faktor produksi menjadi pelaku pengembangan perekonomian.Ternyata dalam perakteknya banyak faktor-faktor yang memengaruhi individu dalam mengambil keputusan seperti faktor sosial, politik dan lainnya.Pada titik ini ekonomi kelembagaan masuk untuk mewartakan bahwa kegiatan ekonomi sangat dipengaruhi oleh tata letak antarpelaku ekonomi (teori ekonomi politik), desain aturan main (teori ekonomi biaya transaksi), norma dan keyakinan suatu individu atau komunitas (teori modal sosial), insentif untuk melakukan kolaborasi (teori tindakan kolektif), model kesepakatan yang dibikin (teori kontrak), pilihan atas kepemilikan aset fisik maupun non fisik (teori hak kepemilikan), dan lain-lain.Intinya, selalu ada insentif bagi individu untuk berperilaku menyimpang sehingga sistem ekonomi tidak bisa dibiarkan hanya dipandu oleh pasar. Dalam hal ini diperlukan kelembagaan non pasar (non-market institution) untuk melindungi agar pasar tidak terjebak dalam kegagalan yang tidak berujung, yakni dengan jalan mendesain aturan main atau kelembagaan (institutions). Ekonomi kelembagaan mempelajari dan berusaha memahami peranan kelembagaan dalam sistem dan organisasi ekonomi atau sistem terkait, yang lebih luas.

UNTUK CONTOH LAPORANNYA SILAHKAN DOWNLOAD DI SINI

Terimakasih telah berkunjung,.. Jangan lupa komentar yah !!!....

No comments:

Post a Comment